Thursday, April 12, 2007

SEKULERISME

A. TA’RIF
Sekulerisme adalah sebuah paham gerakan yang menyeru kepada kehidupan duniawi tanpa campur tangan agama. Ini berarti bahwa dalam aspek politik, pemerintah juga harus berdasar sekulerisme.

B. SEJARAH BERDIRI DAN TOKOH-TOKOHNYA
Gerakan sekulerisme tumbuh di Eropa, dan berkembang ke seluruh penjuru dunia seiring dengan pengaruh penjajahan, kristenisasi, dan komunisme. Banyak faktor yang mengakibatkan tersebarnya gerakan ini, baik sebelum dan sesudah meletusnya revolusi Prancis pada tahun 1799 M. Sistem dan pemikirannya telah mengkristal, dengan berkembangnya beberapa peristiwa, yang secara kronologis sebagai berikut:

1. Kaum agamawan telah berubah menjadi tiran, menjadi politikus-politikus profesional, dan menjadi diktator-diktator berkedok iklerius, kepasturan, komunis dan penjualan bursa penebusan dosa (pengampunan dosa).
2. Sikap gereja menentang science, mengungkap pola berfikir, membentuk pengadilan-pengadilan, penggeledahan dan menuduh para ilmuwan (Scientist) sebagai pengacau.
- Nicolas Copernicus: pada tahun 1543 M. Ia menulis buku “Bergeraknya Benda-Benda Langit.” Tapi buku tersebut di larang oleh gereja.
- Garnado: ia menciptakan teleskop. Lalu di siksa dengan kejam sekali, padahal saat itu ia sudah berumur 70 tahun. Wafat tahun 1642 M.
- Rene Descrates: menyeru kepada penerapan sistem logika dalam berfikir dan perilaku kehidupan.
- Francis Bacon: muncul dengan sistem empiriknya, yang igin di terapkan dalam segala segi.
- Baruch Spinoza: Penemu aliran kritik sejarah, nasibnya menentukan ia mati dibakar.
- John Locke: Menuntut agar wahyu tunduk kepada akal, ketika terjadi kontradiksi.
3. Lahirnya prinsip “Akal dan Alam”: Orang-orang sekuler menyeru kepada kebebasan akal dan diletakkannya sifat-sifat Tuhan pada alam.
4. Revolusi Prancis: Akibat konflik yang terjadi antara gereja di satu pihak denga gerakan-gerakan baru di pihak lain, maka lahirlah pemerintahan Prancis pada tahun 1789 M. Ini merupakan pemerintahan sekuler pertama yang memerintah atas nama rakyat. ada yang berpendapat, bahwa orang-orang Freemansonry (Massonary) telah mengeksploitasi kesalahan-kesalahan geraja dan pemerintah Prancis. Mereka membonceng pada gelombang revolusi untuk mencapai tujuan-tujuan yang mugkin bisa di raih.
5. Masa Aufklarung (pencerahan) yang membidani lahirnya revolusi.
- Jean Jacques Rousseu pada tahun 1778 M., menulis buku Kontak Sosial yang di anggap sebagai Injilnya revolusi.
- Montesquieu menulis buku Semangat Undang-undang.
- Spinoza dikategorikan sebagai pelopor sekulerisme dalam arti sebagai sistem hidup dan moral. Tokoh in mempunyai sebuah risalah tentang Ketuhanan dan Politik.
- Voltaire, penemu Hukum Alam itu menulis buku Agama dan Batas Akal Saja tahun 1804 M. William Godian pada tahun 1793 M, menulis buku Keadilan Politik yang isinya terang-terangan menyeru kepada sekulerisme.
6. Comte De Mirabeu di kategorikan sebagai orator, pemimpin, dan filosof revolusi Perancis.
7. Sejumlah orang-orang proletar (kaum jelata) menyerbu Bastille dengan mengumandangkan slogan “Roti”, kemudian slogan berubah menjadi “Kebebasan, Persamaan, dan Persaudaraan”, yaitu slogannya orang-orang Freemansory, dan slogan “Mati Kaum Reaksioner” yaitu sebagai slogan yang mengandung konotasi agama. Orang-orang Yahudi telah memasukkan slogan-slogan tersebut untuk menghilangkan garis pemisah antara mereka dengan seperangkat peralatan agama, dan menghilangkan perbedaaan agama. Dengan demikian, berubahlah revolusi itu, dari revolusi melawan kekejaman-kekejaman kaum agamawan menjadi revolusi terhadap agama.
8. Teori Evolusi: Muncul sebuah buku Asal-Usul manusia tahun 1859 M., karangan Charales Darwin. Buku itu terfokus pada hukum natural selection (Penyaringan alam) dan ketetapan yang lebih layak. Teori tersebut telah menetapkan, bahwa nenek moyang manusia yang sebenarnya adalah suatu embrio yang sangat kecil, yang hidup di sebuah alam tertentu sejak berjuta-juta tahun yang silam. Kera adalah salah satu tahapan evolusi yang berakhir pada manusia. Teori telah mengakibatkan runtuhnya keyakinan-keyakinan kepada agama dan tersebarnya atheisme. Orang-orang Yahudi telah mengeksploitasi teori tersebut secara kejam.
9. Munculnya Fredich Nietzsche: filasafat Nietzsche yang berangapan, bahwa Tuhan telah mati, sedangkan yang menduduki tempat Tuhan adalah superman.
10. Emile Durkheim (Yahudi): memadukan antara sifat kebinatangan manusia dengan sifat meterialistiknya dalam sebuat teori “Akal Terpadu.”
11. Sigmud Freud (Yahudi): Menjadikan dorongan seksual sebagai landasan untuk menafsirkan segala fenomena yang ada pada manusia, menurut pandangannya, adalah seekor binatang yang seksualitis.
12. Karl Marx (Yahudi): penemu tafsir materialisme berdasarkan sejarah yang percaya pada evolusi mutlak. Ia adalah seorang propagandis komunisme sekaligus pendiri utamanya yang menganggap agama adalah candu masyarakat.
13. Jean Paul Sartre tentang “Eksistensialisme”, dan Colin wilson tentang “Non Afiliation”: menyeru kepada eksistensilisme dan atheisme.
14. Sekulerisme di negara-negara Arab dan dunia Islam, bisa di sebut sebagai contoh, antara lain.
- Di Mesir: Khudaiwi Ismail memasukkan perundang-undangan Prancis pada tahun 1883 M. Tokoh ini sudah tergila-gila terhadap Barat. Cita-citanya ingin menjadikan Mesir sebagai bagian dari Barat.
- India: Sampai tahun 1791 M, hukum yang berlaku di negeri ini masih sejalan dengan syari’at Islam tetapi setelah didalangi oleh Inggris kemudian berangsur-angsur berubah, melepaskan syari’at Islam. Sehingga abad pertengahan abad ke-19, syariat Islam telah habis sama sekali di negeri itu.
- Al-Jazair: negara ini menghapuskan hukum Islam setelah di jajah Perancis pada tahun 1830 M.
- Tunis: memasukkan perundang-undangan Perancis pada tahun 1906 M.
- Maroko: memasukkan perundang-undangan Perancis tahun 1913 M.
- Turki: memakai baju sekulerisme setelah melepaskan Khilafah Islamiyah, dan stabilitas kekuasaan dikendalikan dan didominasi oleh Kemal Ataturk, walaupun sebelumnya telah terjadi guncangan-guncangan sebagai prolog sekulerisasi.
- Irak dan Syam: Hukum Islam dihapuskan setelah khilafah Islamiyah Ustmaniyah tamat, dan tegaknya kekuasaan Inggris dan Perancis dinegeri itu sampai itu sampai berurat-berakar.
- Sebagian negara-negara Afrika: di benua ini terdapat pemerintah kristiani yang memilki warisan otoritas setelah perginya penjajah.
- Indonesia dan sebagian besar negara-negara Asia Tenggara juga berdiri atas dasar negara sekuler.
- Tersebarnya partai-partai sekuler dan timbulnya nasionalisme seperti: Partai Baats, Partai Nasional Syria, Aliran Fir’aunisme seperti Thuranisme, Nasionalisme Arab dan lain-lain.
15. Para propagandis sekulerisme di negara-negara Arab dan di dunia Islam, antara lain: Ahmad Lutfi Syyid, Ismail Madzhar, Qasim Amin, Thaha Husein, Abdul Aziz Fahmi, Michel Aflak, Anton Sya’adah, Soekarno, Jawaharal Nehru, Mustafa Kemal Ataturk, Jamal Abdul Nasser, Anwar Sadar dan lain-lain.
C. PEMIKIRAN DAN DOKTRIN-DOKTRINNYA
Sebagai orang sekuler ada yang sama sekali mengingkari Allah.
Sebagian ada yang percaya akan adanya Allah, tetapi mereka juga menyakini, bahwa tidak ada hubungan antara Allah dengan kehidupan manusia.
Kehidupan ini hanyalah berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan didukung oleh akal dan berbagai eksperimen.
Ditegakkannya tembok pemisah yang kokoh antara dunia ruh dan dunia materi. Nilai-nilai spiritual menurut mereka adalah nilai yang negatif.
Dipisahkannya agama dengan politik, dan di tegakkannya kehidupan berdasarkan materi belaka.
Diterapkannya prinsip pragmatisme dalam rangka urusan kehidupan.
Berpegang pada prinsip Machiavelli dalam filsafat hukum, politik dan moral.
Disebarkannya permisifisme, kekacauan akhlak, dan dihancurkanya keutuhan keluarga yang merupakan cikal bakal; pertama dalam sebuah bangunan masyarakat.
Adapun tersebarnya keyakinan-keyakinan sekulerisme dalam masyarakat baik di dunia Islam maupun negara-negara Arab, adalah berkat jasa kolonialisme dan kristenisasi. Keyakinan-keyakinan itu adalah:
- Diputar balikkannya hakikat Islam, Al-Qur’an dan Rasululah.
- Diyakininya, bahwa Islam telah menyederhanakan tujuan-tujuannya, yakni dianggapnya Islam hanyalah berupa upacara-upacara keagamaan dan ritual belaka.
- Dianggapnya, bahwa Islam tidak sesuai dengan peradaban, dan hanya menyebabkan kemunduran.
- Peradaban Islam diputarbalikkan. Gerakan-gerakan destruktif kelompok sempalan dalam sejarah Islam dibesar-besarkan dan dianggapnya bahwa itu adalah gerakan reformasi.
- Dihidupkannya peradaban –peradaban kuno.
- Segala sistem dan manhaj sekuler dari barat disadur dan ditransfer untuk di masukkan ke dalam dunia Islam.
- Dididiknya generasi-generasi Islam dengan pendidikan sekuler.
- Apabila ada suatu alasan tentang keberadaan sekulerisme di Barat, maka tak ada satu alasanpun bagi Timur untuk menolak Sekulerisme.

D. AKAR PERMIKIRAN DAN SIFAT IDEOLOGISNYA
Mula-mula gerakan ini dirancang untuk memusuhi kekuasaan yang mutlak dari gereja. Tapi dalam perkembangannya gerakan ini juga memusuhi agama-agama apapun, baik yang mendukung ilmu pengetahuan ataupun yang memusuhinya.
Yahudi mempunyai peranan yang besar dalam menegakkan sekulerisme, karena mereka mendapat jalan untuk mewujudkan dominasinya, yaitu dengan menghilangkan garis pemisah yang bersifat agamis, yang selama ini menjadi penghalang antara yahudi dengan semua bangsa lainnya di muka bumi ini.
A. Gulillaume berkata, “tak ada satu masalah pun bertentangan dengan ilmu yang didalamnya ada agama, kecuali yang benar di pihak ilmu dan yang dalam di pihak sekutu agama.”
Disama-ratakannya teori “Permusuhan antara ilmu di satu sisi dan agama di sisi lain”, agar di dalamnya termasuk agama Islam. Meskipun Islam tidak pernah berlawanan, baik dengan kehidupan maupun dengan ilmu (science) seperti halnya sifat gereja. Bahkan islamlah yang lebih dahulu menerapkan sistem empirik dan menyebarkan science.
Diingkarinya akhirat karenanya tak ada amal perbuatan untuk akhirat. Mereka yakin bahwa kehidupan di dunia adalah satu-satunya kesempatan untuk bersuka ria dan berfoya-foya.

E. TEMPAT TERSIAR DAN KAWASAN PENYEBARANNYA
Sekulerisme pertama kali muncul di Eropa. Tapi mulai di perhitungkan keberadaanya secara politis bersamaan dengan lahirnya revolusi prancis tahun 1789 M. Berkembang merata ke seluruh Eropa pada abad ke-19 M. Kemudian tersebar lebih luas lagi ke berbagai negara di dunia, terutama di bidang politik dan pemerintahan, yang pada abad ke –20 M. Di bawa oleh penjajah dan missionaris Kristen.

F. PERBANDINGANYA DENGAN ISLAM
Sekulerisme merupakan sebuah ajaran yang memisahkan urusan dunia dari agama. Agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan manusia secara pribadi dengan tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya berdasarkan kesepakatan sosial.
Sekulerisme bertentangan dengan islam, karena islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhannya semata, tapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya. Islam adalah agama yang utuh dan sempurna, lengkap dan komprehensip. Tidak ada satupun sisi kehidupan manusia yang terlepas dari aturan islam, ekonomi, bisnis, politik dan sosial budaya. Semua aspek kehidupan seorang yang berislam harus sesuai dengan apa yang sudah disyariatkan Allah dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah.

G. PENGARUH SEKULERISME TERHADAP UMMAT ISLAM
Diantara pengaruh paham sekuler terhadap ummat adalah:
1. Rusaknya moralitas dikalangan ummat karena menganggap agama hanyalah terbatas pada ibadah-ibadah di mesjid saja, di luar masjid mereka tidak ada aturan.
2. Lahirnya ummat yang mengagungkan materi dan dunia bahkan menjadikan dunia dan materi sebagai standart keberhasilan seseorang, tidak pada yang lainnya.